Penyakit Maag seperti menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan penyakit ini sering dibuat bahan bercanda anak kos yang notabene sering menjadi target utama penyakit ini karena pola makan yang tidak sehat. Tidak sedikit pula dari anak muda yang tidak menyadari gejalanya dan justru menganggap hal ini sebuah gangguan remeh-temeh. Padahal mengancam nyawa.
Menurut data WHO (2007), ada 40,8% masyarakat Indonesia menderita penyakit maag. Menurut badan kesehatan dunia, setiap tahunnya penderita maag terus meningkat di dunia antara 1,8-2,1 juta jiwa dan tidak sedikit yang kehilangan nyawa karena kurangnya kepedulian pada gaya hidup. Terlebih lagi anak muda menjadi penyumbang terbesar karena di usia produktif ini terikat dengan berbagai kesibukan, kondisi finansial yang naik turun dan bahkan stres.
Sebelum hal ini terjadi pada kamu, yuk kenali gejala-gejala maag berikut ini:
Sering Bersendawa
Sendawa terlalu sering bukan berarti selalu masuk angin. Dalam kondisi yang lebih serius, terlalu sering bersendawa bisa berarti produksi gas berlebih di dalam tubuh.
Kembung
Selain terus bersendawa tanpa sebab, gejala awal penyakit maag juga diiringi rasa kembung. Perut jadi terasa penuh. Bahkan ketika terasa lapar sekalipun. Kerap kali penderita menyamakannya dengan kembung atau sebah biasa karena masuk angin sehingga mengabaikannya.
Cepat Kenyang
Awal-awal maag muncul kerap diiringi dengan perasaan cepat kenyang dan rasa panas di bagian perut atas. Anehnya kenyang ini juga berkepanjangan dan tahan lama. Akibatnya penderita malah menunda makan karena menunggu lapar.
Mual-muntah dan Nyeri Ulu Hati
Ketika gejala sudah mulai parah, penderita maag akan mulai merasakan nyeri di ulu hati dan perasaan mual dan muntah terus menerus. Nyeri ini tidak berhenti di ulu hati dan perut kiri saja, tapi kadang menjalar sampai leher dan punggung yang kerap muncul setelah makan.
Rasa panas dan nyeri hingga ulu hati ini diakibatkan asam lambung yang naik ke arah kerongkongan. Ini dibarengi dengan perasaan sebah, kenyang dan sendawa tadi.
Pencegahan Penyakit Maag Agar Tidak Kambuh
Pencegahan penyakit maag adalah cara yang paling mudah dilakukan agar penyakit tidak kambuhan. Kamu yang masih muda baik yang sudah menderita maag atau yang belum, baiknya hindari melakukan hal ini:
- Makan telat – Saat terserang maag, lambung menjadi sangat sensitive terhadap makanan. Jadi hindari pola makan telat supaya penyakit tidak kambuh. Makanlah pelan-pelan dan bagi porsinya kecil-kecil. Ingat! Jangan makan menunggu lapar, karena sudah pasti akan terasa perih.
- Minum kafein dan alkohol – Kamu juga harus memahami bahwa kafein atau alkohol bisa menaikkan asam lambung serta memicu penyakit maag-mu kambuh lagi. Hindari dua kandungan ini seminimal mungkin.
- Tidak mengendalikan emosi – Sadar atau tidak, stres menjadi pemicu utama penakit maag. Pendapat ini juga sering diungkapkan para psikiater. Kebanyakan pasiennya saat stres juga menderita penyakit maag dan asam lambung. Namun saat mereka mendapatkan perawatan dan mulai bisa rileks, berangsur-angsur gejala ini mulai turun. Jadi baiknya belajarlah mengelola emosi dengan baik supaya penyakit tidak kambuh dan tidak mengalami refluks.
Selain melakukan hal-hal di atas, kuncinya penyakit selalu diakibatkan oleh pola hidup yang tidak seimbang. Sebisa mungkin mulai sekarang kamu rajin memperhatikannya. Asupan gizi yang cukup, kebersihan, olah raga dan menejemen stres adalah hal pokok yang harus diperhatikan.